Lynna's blog

Catatan harian seorang gadis

Saturday, October 4, 2014

Setia itu hanya ilusi

Assalamualaikum wr wb

Konnichiwa minna-san semuanya, salam galau! Ini postingan khusus bagi muslimah yang lagi galau ditinggalin mantan kekasihnya, dan semoga juga bisa menyadarkan para ikhwan tentang arti dari "setia" yang sesungguhnya. Seperti biasa, postingan gue itu mencoba mengajak kalian semua untuk berpikir tentang arti dari lika-liku hidup ini. Gue nggak bakal ceramahin tentang hadis maupun ayat-ayat Al'quran karena semua itu bisa lo searching sendiri di om gugel. Mengenai kata "setia" yang sering bermunculan di kalangan remaja pada saat mereka sibuk bermadu kasih di usia mereka yang katanya masih muda. Hehehe.

Buat yang belum baca postingan gue sebelumnya, ini adalah lanjutan tulisan dari postingan galau tentang Pacaran itu kerenCinta kok ButaIstilah pacaran, dan tentang Baju Bekas. Hehehehe. Biar nanti pikiran sama-sama nyambung bisa baca postingan gue sebelumnya dulu. Gue pun pernah punya pengalaman pahit tentang arti dari kata "setia" itu semua karena kelabilan gue yang masih belum mengerti kata-kata itu. Gue nggak akan ceritain tentang masa lalu gue, yang mau gue bilang itu supaya lo semua paham kalo gue bisa menulis begini karena gue juga pernah remaja. Oke, back to the topic. Setia itu kalo menurut kata orang artinya kita bakal terus sama orang itu dan nggak bakal berpaling dari orang lain, dan nggak bakal selingkuh. Untuk kasus ini, kalo yang ngomong adalah orang yang pacaran, gue cuma bisa ketawa dalam hati. Kenapa? Oke, gue akan jelasin menurut pemikiran dan logika gue tentang setia dalam pacaran. Karena berbeda dengan orang yang sudah menikah walau sebenarnya orang itu sama-sama jenuh.

Dari sisi pacaran, semua manusia pasti pernah merasakan yang namanya jatuh cinta kepada lawan jenis, namun semua itu karena adanya sugesti dari pemikiran manusia dan hormon yang dimiliki oleh manusia. Pada saat manusia jatuh cinta, hormon itu bereaksi, rasa deg-degan ketemu doi, dan itu menimbulkan rasa kesenangan. Ketika manusia menuruti kata nafsunya untuk pacaran, maka manusia akan mengeluarkan seluruh perasaan nafsu mereka kepada pacarnya, dan seketika hormon itu bereaksi dan mulai berkurang. Ketika sudah bertahun-tahun pacaran, rasa bosan itu muncul dan hormon itu akan habis pada waktunya. Manusia sudah nggak berasa lagi perasaannya akibat kebanyakan mesra-mesraan jadinya bosen. Akhirnya, ketika manusia bertemu dengan lawan jenis baru, hormon yang baru akan muncul lagi. Dalam pacaran, kata setia muncul karena adanya perasaan dan keinginan seseorang untuk selingkuh. Itu memang benar, namun kadang manusia tuh nggak pernah sadar. Ketika bersama kekasih yang sangat dicintainya, manusia akan mensugestikan seluruh pikirannya untuk setia kepada kekasih dan nggak mau ngelirik yang lain. Padahal yang namanya sifat alami manusia, pasti ada dong keinginan untuk mengenal lawan jenis yang lain dan mencoba hubungan dengan yang lain. Namun karena tidak mau menyakiti sang kekasih, akhirnya manusia mensugestikan dirinya untuk setia di usia yang masih belasan tahun. Pernah dengar kata cinta pada pandangan pertama? Sebenarnya itu bohong, itu cuma masalah sugesti lo doang. Lo semua pasti sering banget ngeliat atau demen ngeliat wajah-wajah cewek/cowok cakep, tapi lo mensugestikan diri lo buat nggak jatuh cinta sama mereka. Padahal sebenarnya lo bisa memutuskan untuk jatuh cinta sama orang yang lo liat. Kata "cinta pada pandangan pertama" itu muncul untuk lo berhasil dikuasain sama perasaan lo. Gue yakin, kalian semua pasti sering kayak begitu, cuma pada nggak nyadar aja.,

Balik lagi sama setia, manusia itu selama belum ada ikatan pernikahan, maka ia berhak bergaul dengan banyak lawan jenis untuk mengamati siapa diantara mereka yang bakal jadi jodohnya. Namun, karena terikat sama "pacaran" apalagi yang udah bertahun-tahun, rasanya haram buat mereka untuk kenal dengan lawan jenis lain. Padahal, perasaan ingin mengenal yang lain pasti akan ada di dalam diri setiap manusia. Apalagi kalo udah menyinggung kata "setia". Sebenarnya kalo dalam pacaran, setia itu sampe kapan sih? Sampe mati? Sampe tua? Ya kalo enggak bosen loh ya. Karena banyak loh ya kasus-kasus yang gue baca, banyak orang yang pacaran bertahun-tahun tapi ketika menikah, pernikahan mereka nggak bertahan lama. Karena apa? Karena hormonnya udah mereka abisin pas mereka masih pacaran lama, jadi pas nikah rasanya udah bosan gitu, rasanya udah hambar. Lalu apakah mereka menyalahkan janji-janji mereka setia sampe tua? Pastinya ada yang nyalahin, namun sebenarnya itu bukan karena mereka nggak setia. Tapi karena mereka menikah bukan Allah. Penjelasannya baca postingan gue Jodoh karena Allah. Kalian kalo punya teman yang dulu satu sekolahan pacaran, terus lama nggak ketemu, pas ketemu nanya "eh lo masih sama si doi? Wah hebat ya kalian awet banget." pasti kata-kata itu yang muncul ketika ngeliat temen lo bisa jadian bertahun-tahun lama. Tapi kalo gue sih sekarang ngeliatnya itu kasian. Kenapa kasian? Mungkin di depan mereka terlihat seperti pasangan yang berkomitmen setia bertahun-tahun, tapi sebenarnya gue kasian karena mereka nggak diberi kesempatan untuk mengenal lawan jenis yang lain (seperti yang udah gue jelasin sebelumnya), kenal dalam arti mencari pasangan hidup. Padahal pasangan mereka itu belum tentu jodoh mereka. Kalo misalnya liat temen lo pacaran bertahun-tahun terus putus pasti ngerasa "yah sayang banget putus padahal udah cocok banget" itu karena Allah tidak menakdirkan untuk bersama. Jadi, jangan pernah salahkan "janji setia" kalau Allah mengatakan bahwa kalian tidak berjodoh.

Lain lagi dengan manusia yang setia ketika menikah. Ini khusus buat yang menikahnya karena Allah ya. Kenapa manusia bisa lebih bisa setia dan awet dalam pernikahan meskipun sebelumnya nggak pernah pacaran padahal bisa aja manusia itu bosen? Dalam pernikahan, kata setia itu muncul karena manusia nggak punya pemikiran untuk kenal dengan lawan jenis lain dan nggak ada pemikiran buat selingkuh. Kebalikan dari pacaran. Kenapa begitu? Karena ketika sudah menikah, manusia telah memiliki partner hidup yang nantinya akan bersama-sama berjuang menyambung hidup mereka sampai tua. Setelah menikah, manusia nggak akan berpikir soal cinta, tapi mereka akan berpikir tentang pekerjaan, uang, anak-anak, cicilan rumah, dan segala bentuk kepusingan rumah tangga. Karena banyak pemikiran itu, manusia akan jarang sekali berpikir untuk memenuhi hasratnya soal cinta dan nggak akan berpikir untuk selingkuh atau ingin mengenal lawan jenis lain karena mereka sudah memiliki partner hidup yang akan berjuang bersama mereka. Sebenarnya, dalam pernikahan, manusia juga memiliki hormon cinta yang akan habis pada waktunya. Mereka akan merasa bosan bertahun-tahun bermesraan dengan istri/suami mereka. Namun ketika hormon itu habis, mereka tidak bercerai kan? Itu karena mereka punya anak-anak yang harus mereka cintai dan mereka sayangi dan seperti yang sudah gue jelaskan kalo pemikiran mereka itu banyak setelah menikah. Jadi, kalau mereka bosan sama pasangannya, pasti mereka akan fokus ke hal yang lain yaitu mengurus anak, bekerja, nyari uang, dll. Inilah yang dinamakan SETIA sesungguhnya. Sementara kalo pacaran, tidak ada hal lain yang dipikirkan selain urusan cinta, kencan, dan curhat ama pacar, wajar kalau bosan dan ingin mencari yang baru.

Kesimpulannya : tujuan pacaran itu sebenarnya hanya untuk saling mengenal satu sama lain, bukan untuk mengikat suatu hubungan. Maka dari itu, Ta'aruf lebih baik karena dalam Ta'aruf, ketika mengenal calon pasangan kita boleh menolak kalo nggak sreg (istilah pacarannya adalah putus hubungan). Kebanyakan orang bilang tujuan pacaran itu buat mengenal tapi ternyata yang dilakukan adalah mengikat suatu hubungan yang tidak ada hak sama sekali. Kalo emang tujuannya buat mengenal, bawa calonnya ke rumah orang tua, jangan dibawa kabur jalan-jalan. Oya, gue lupa bilang kalo dalam hidup ini,  kita pasti bakal selalu dipertemukan sama orang baru tiap berapa tahun sekali. Kalo sekarang lo suka sama si A, bertahun-tahun lagi lo bakal dipertemukan sama si B, si C, dst. Tujuannya untuk menguji keimanan kita. Jadi kalo sekarang lo bilang bakal setia sama pacar lo, beberapa tahun lagi pasti Allah bakal selalu mempertemukan lo dengan orang yang baru. Jangan salahkan "janji setia" kalau Allah menyatakan lo nggak berjodoh dengannya. Jangan sedih berlarut-larut kalo patah hati, karena stok manusia itu nggak pernah habis sampe hari kiamat. Teruslah berjuang.

Sampai jumpa di postingan galau berikutnya...




Wassalamualaikum wr wb

0 comments:

Post a Comment