Lynna's blog

Catatan harian seorang gadis

Thursday, October 16, 2014

Hati itu seperti remote control

Assalamualaikum wr wb

Hai kawan-kawan galau yang ada di seluruh Indonesia, salam galau seperti biasanya. Ngomongin masalah perasaan itu nggak akan ada habisnya. Gue sendiri juga nggak tau mau sampai kapan ngebahas masalah perasaan, cinta, jodoh, dll. Kenapa gue bilang nggak ada habisnya, karena di setiap waktu pasti akan ada masalah, dan masalah itu ada untuk membuat hati menjadi resah, gundah, gelisah, dsb. Ngomong-ngomong soal perasaan, pasti nggak jauh-jauh dari yang namanya cewek. Wanita adalah mahluk yang paling lemah. Iya memang benar, wanita adalah mahluk yang paling lemah apalagi masalah perasaan dan hati. Wanita sangat mudah tergoda dan tergoyah akan rayuan para lelaki. Dibaikin dikit ama cowok rasanya langsung berbunga-bunga. Giliran si cowok baik ama yang lain, mulai deh panas. Maka dari itu istilah playboy untuk lelaki mulai muncul. Oya, alasan kenapa gue nulis artikel ini dikarenakan gue lagi galau, bukan maksud mau curhat, melainkan ingin menguatkan diri gue sendiri masalah hati dan perasaan. Sebenarnya, hati itu kayak remote control, kita bisa mengendalikan hati itu sesuai dengan kemauan kita sendiri, termasuk  masalah cinta. Oke, disini kalian jangan kebanyakan nonton FTV atau sinetron-sinetron remaja yang menyatakan ---> cinta nggak tau kapan datangnya, cinta pandangan pertama, cinta monyet, cinta itu harus diungkapkan, dsb. Semua itu bohong alias tipu-tipu. Gue yakin, lo semua pasti sering nonton film korea atau darama-drama asia tentang cinta jadinya pada terpengaruh. Gue nggak mau buang waktu gue untuk berdebat sama lo semua yang udah punya pandangan tentang "cinta" lewat film-film begituan. Gue cuma mau berbagi dengan yang bisa menerima saran dan masukan secara logika, bukan perasaan (kayak yang diajarin di sinetron).

Back to the topic, kenapa hati bisa dikontrol kayak remote control. Baca Setia itu ilusi untuk mendapatkan pencerahan tentang perasaan cinta yang bisa dikontrol. Pernah nggak sih lo ngeliat atau punya temen yang susah jatuh cinta? Atau sekalinya jatuh cinta jarang banget sama yang namanya patah hati, pernah punya temen kayak gitu? Semoga pernah. Coba bandingkan dengan orang yang sering banget jatuh cinta dan sering sakit hati. Apa perbandingannya? Silakan dijawab dalam hati. Untuk yang tipe pertama ---> jarang jatuh cinta dan jarang patah hati, mungkin terkadang terbesit di pikiran lo, kok bisa ya ada orang kayak gitu? Atau jangan-jangan dia itu batu dan nggak punya perasaan. Orang dengan tipe seperti ini adalah orang yang dapat mengendalikan perasaan di hatinya dengan baik. Ketika jatuh cinta, dia mensugestikan dirinya untuk tidak hanyut dalam perasaan itu dan dia lebih memilih kesibukan yang ia jalani ketimbang jatuh cinta, akhirnya ketika dia merasakan patah hati, perasaannya nggak akan terlalu sakit karena dia nggak mengikuti hatinya melainkan dia mengendalikan hatinya. Semua itu hanya masalah sugesti aja sih. Oke, untuk tipe yang kedua ---> sering jatuh cinta dan sering patah hati, orang dengan tipe seperti ini adalah orang yang selalu terbawa dalam perasaannya dan cenderung mengikuti apa yang dikatakan hatinya, bukan logika. Akhirnya hatinya lah yang mengontrol emosi dan pikirannya untuk mengikuti apa yang dimau oleh hatinya. Ketika jatuh cinta, ia membiarkan hatinya untuk merasakan nikmatnya jatuh cinta dan tidak mensugestikan dirinya untuk tidak jatuh cinta. Ketika patah hati mulai marah-marah nggak jelas dan nangis melulu bawaannya, ini menandakan bahwa ia membiarkan hatinya berbuat semaunya, hal ini dinamakan terlalu menuruti kata hati.

Hati vs Logika
Untuk dapat mengendalikan hati, dibutuhkan logika yang kuat. Kalian pasti pernah mendengar istilah cowok itu berpikir pake logika sedangkan cewek lebih ke perasaan. Ya, itu memang benar. Cowok itu lebih pintar mengendalikan hatinya (sehingga tidak terbawa perasaan) dibandingkan cewek. Walau sebenarnya kita lihat ada juga cowok yang emosian, ada juga cewek yang nggak gampang emosi, semua itu bergantung pada diri masing-masing.  Cowok yang selalu berpikir menggunakan logika terkadang sering dinilai oleh cewek sebagai seseorang yang cuek dan nggak punya perasaan. Mereka ini sebetulnya punya perasaan hanya saja mereka lebih menuruti kata logikanya dibandingkan kata hatinya. Pernah dengar kan kalo kita mau menyelesaikan masalah, harus pakai pikiran dan nggak terbawa perasaan? Masalah yang dihadapi dengan pikiran dan logika akan dapat diselesaikan dibandingkan harus menuruti kata perasaan yang penuh emosi dan nggak akan bisa menyelesaikan masalah. Kalau kita kesel banget sama orang pasti ada rasa dendam di dalam  hati, kalo kita turutin kemauan hati kita untuk dendam maka masalah baru akan muncul, namun kalo kita berpikir dengan logika apa yang akan terjadi bila kita dendam, maka masalah kekesalan dapat diselesaikan dengan baik. Untuk dapat mengendalikan hati dan perasaan, kita harus terus lebih menggunakan akal pikiran sehat kita, ini adalah proses menuju kedewasaan seseorang. Semakin dewasa seseorang, ia akan selalu berpikir menggunakan logikanya dibandingkan menuruti kemauan hati. Jadi, sering-seringlah berpikir.

Jatuh cinta jangan diungkapin
Bagian terpenting yang mau gue kasih tau ke lo semua. Kalo jatuh cinta, sebisa mungkin jangan diungkapin, pendem aja walaupun itu sakit nanti lama-lama juga hilang sendiri rasa sakitnya (kalo lo nggak menuruti kata hati lo untuk selalu merasa sakit). Seperti yang gue jelasin di postingan sebelumnya kalo yang namanya hati manusia itu bisa dibolak-balik oleh Allah seperti membalikkan tangan. Baca Satu nama di hati. Jangan ngikutin di sinetron atau drama-drama percintaan asia kalau cinta itu harus diungkapin kalo nggak diungkapin berarti cupu. Sebelum lo berpikir mau ngungkapin, liat dulu berapa umur lo. Kalau umur lo masih bocah, masih usia labil, dan masih pake seragam, jangan pernah ngungkapin perasaan lo atau bahasa gaulnya nembak. Nembak seseorang mungkin bakal bikin hati lo lega tapi ntar pas ditolaknya ada perasaan gimana gitu ntar jadi ilfeel. Seperti yang udah gue jelasin, manusia akan selalu dipertemukan dengan orang-orang baru dan stok manusia nggak akan habis sampai hari kiamat. Kalo sekarang lo suka sama orang belum tentu selamanya lo bakal suka terus sama dia, di kehidupan baru lo akan bertemu dengan orang baru dan jatuh cinta dengan orang baru apalagi di usia lo yang masih belia, jalan hidup lo masih panjang dan akan selalu bertemu dengan orang baru, cinta yang baru. Jangan menuruti kata hati untuk menyatakan cinta lo kepadanya. Kalo emang suka, tunjukin aja perhatian lo melalui pertemanan yang tulus. Kalo emang jodoh juga nggak kemana kok. Lalu kapan waktu yang tepat untuk mengungkapkan cinta? Ketika lo sudah siap untuk menikah dan ingin mencari jodoh. Kalo lo semua baca postingan-postingan gue sebelumnya pasti akan paham sama maksud gue dan nggak nganggep aneh. Terinspirasi dari kisah cintanya Fatimah dan Ali bin Abu Thalib. Sampai menikah, Fatimah tidak pernah mengungkapkan perasaan cintanya kepada Ali, dia baru mengungkapkannya ketika mereka sudah menjadi suami istri bahwa dulu Fatimah telah lama memendam perasaan cinta kepada seseorang yang kini menjadi suaminya. Kalau nggak pernah ngungkapin cinta, bagaimana mereka bisa menikah? Semua itu terjadi atas kuasanya Allah bahwa mereka berjodoh. Jadi, buat lo yang lagi jatuh cinta tapi belum siap menikah, pendam aja perasaan itu dulu di hati lo karena kalo lo ungkapin, belum tentu selamanya lo bakal suka sama orang itu. Yakin dan percaya aja sama Allah kalo jodoh pasti bakal dikasih jalan. Seperti hati gue sekarang ini... (ceilah).

Wassalamualaikum wr wb

Saturday, October 11, 2014

Keputusan ide Tugas Akhir

Assalamualaikum wr wb

Beberapa waktu yang lalu saya telah mem-posting tentang ide Tugas Akhir saya. Saya mempunyai ide tentang topik Tugas Akhir. Yang pertama adalah Game Android Hijab dan yang kedua adalah Game Nabi Muhammad. Semua ide itu berbasiskan Android. Sengaja saya memilih Android karena pasar Android begitu luas dan dapat diakses oleh siapa saja. Beberapa waktu lalu saya telah meminta saran kepada teman-teman saya mengenai ide mana yang paling bagus untuk saya ambil dalam topik Tugas Akhir ini. Kebanyakan dari mereka mendukung ide saya untuk membuat game android hijab, namun ada juga yang menyarankan untuk mengambil tema game Nabi Muhammad saja karena sisi edukasinya lebih terasa, terutama bagi anak-anak. Selain itu, dosen saya meminta agar saya membuat suatu aplikasi yang belum pernah dibuat oleh orang-orang lain sebelumnya, tujuannya untuk melatih kita menciptakan suatu aplikasi yang dapat dijual kepada orang-orang dan melatih kreativitas kita dalam membuat aplikasi. Berikut ini adalah saran dari beberapa teman dan senior yang tulisannya saya copy paste :


Fahmi Hidayat : Wa'alaikumsalam wr wb, saya pribadi lebih suka yg ke 2, game Nabi Muhammad. Alasannya:
1. Nilai edukasinya lebih tinggi untuk mengenal nabi Muhammad SAW.
2. Konten yang bakal dimasukkan lebih sederhana
3. Game bisa dibuat sistem trial and update dengan menambahkan materi, konten, dsb dengan kapasitas ringan, lebih banyak di referensi materi.
 Alasan kurang mendukung yg ke 1, game Hijab 1. nilai edukasi sebatas main-main fashion, walau bagus membawa hijab. tp bakal menjadi suatu game candu misal hasilnya nanti maksimal, karena yg ditunggu pengguna adalah update model hijab terbaru yg bisa saja ditiru. hitungannya nanti mancing Hijabers yg memodel-model hijabnya sampai gak karuan bentuknya. *YouKnowlahmaksudnya 2. Berat di pembuatan animasinya, untuk coding mungkin simple. Tp untuk konten, Semakin update, pembendaharaan karakter pasti semakin banyak dan size game semakin besar. Baru itu sih yg kepikiran.


Baharuddin Muzaky : baru saja baca, ane lebih cenderung milih game yang fashion, karena itu lebih menarik. apalagi kalau yang didandani itu karakter2 heroine di anime, semakin memunculkan minat bermain, baik cewek maupun cowok. Padahal game fashion seperti itu biasanya hanya dimainkan oleh cewek saja, bahkan anak kecil. kalo model hijabnya mungkin bisa diusahakan untuk dikontrol supaya model2nya tidak menjadi "liar". *ini lucu banget* Kalo Lynna-san belum bisa bikin gambarnya, mungkin bisa kerja sama dengan teman yang lain /? game edukasi Nabi Muhammad bagus, cuman ini bakal menjadi sebatas game edukasi aja. Jadi ketertarikannya kurang dibandingkan satunya. eh iya baru inget, ini pertanyaannya yang mana yang cocok buat TA ya? yah, bikin yang paling keren meskipun sulit.

Galih Eka Putra : game hijab aja. cari yang lina bisa kerjakan.

Setelah membaca saran dari teman-teman dan senior, sepertinya saya berpikir untuk memilih membuat game Nabi Muhammad. Dikarenakan untuk game hijab, saya tidak bisa menggambar meskipun saya bisa membuatnya di photoshop, namun sepertinya itu akan lebih mengarah ke konsentrasi Grafika Komputer sedangkan konsentrasi saya adalah Rekayasa Perangkat Lunak (jadi harus lebih di programming nya). Walaupun sebenarnya banyak yang lebih mendukung game hijab. Setelah ini, saya akan mencari referensi dan lebih dalam mempelajari ilmu tentang pembuatan aplikasi mobile berbasis Android. Terima kasih kepada teman-teman dan senior-senior yang telah memberikan saran untuk saya.




Wassalamualaikum wr wb

Saturday, October 4, 2014

Setia itu hanya ilusi

Assalamualaikum wr wb

Konnichiwa minna-san semuanya, salam galau! Ini postingan khusus bagi muslimah yang lagi galau ditinggalin mantan kekasihnya, dan semoga juga bisa menyadarkan para ikhwan tentang arti dari "setia" yang sesungguhnya. Seperti biasa, postingan gue itu mencoba mengajak kalian semua untuk berpikir tentang arti dari lika-liku hidup ini. Gue nggak bakal ceramahin tentang hadis maupun ayat-ayat Al'quran karena semua itu bisa lo searching sendiri di om gugel. Mengenai kata "setia" yang sering bermunculan di kalangan remaja pada saat mereka sibuk bermadu kasih di usia mereka yang katanya masih muda. Hehehe.

Buat yang belum baca postingan gue sebelumnya, ini adalah lanjutan tulisan dari postingan galau tentang Pacaran itu kerenCinta kok ButaIstilah pacaran, dan tentang Baju Bekas. Hehehehe. Biar nanti pikiran sama-sama nyambung bisa baca postingan gue sebelumnya dulu. Gue pun pernah punya pengalaman pahit tentang arti dari kata "setia" itu semua karena kelabilan gue yang masih belum mengerti kata-kata itu. Gue nggak akan ceritain tentang masa lalu gue, yang mau gue bilang itu supaya lo semua paham kalo gue bisa menulis begini karena gue juga pernah remaja. Oke, back to the topic. Setia itu kalo menurut kata orang artinya kita bakal terus sama orang itu dan nggak bakal berpaling dari orang lain, dan nggak bakal selingkuh. Untuk kasus ini, kalo yang ngomong adalah orang yang pacaran, gue cuma bisa ketawa dalam hati. Kenapa? Oke, gue akan jelasin menurut pemikiran dan logika gue tentang setia dalam pacaran. Karena berbeda dengan orang yang sudah menikah walau sebenarnya orang itu sama-sama jenuh.

Dari sisi pacaran, semua manusia pasti pernah merasakan yang namanya jatuh cinta kepada lawan jenis, namun semua itu karena adanya sugesti dari pemikiran manusia dan hormon yang dimiliki oleh manusia. Pada saat manusia jatuh cinta, hormon itu bereaksi, rasa deg-degan ketemu doi, dan itu menimbulkan rasa kesenangan. Ketika manusia menuruti kata nafsunya untuk pacaran, maka manusia akan mengeluarkan seluruh perasaan nafsu mereka kepada pacarnya, dan seketika hormon itu bereaksi dan mulai berkurang. Ketika sudah bertahun-tahun pacaran, rasa bosan itu muncul dan hormon itu akan habis pada waktunya. Manusia sudah nggak berasa lagi perasaannya akibat kebanyakan mesra-mesraan jadinya bosen. Akhirnya, ketika manusia bertemu dengan lawan jenis baru, hormon yang baru akan muncul lagi. Dalam pacaran, kata setia muncul karena adanya perasaan dan keinginan seseorang untuk selingkuh. Itu memang benar, namun kadang manusia tuh nggak pernah sadar. Ketika bersama kekasih yang sangat dicintainya, manusia akan mensugestikan seluruh pikirannya untuk setia kepada kekasih dan nggak mau ngelirik yang lain. Padahal yang namanya sifat alami manusia, pasti ada dong keinginan untuk mengenal lawan jenis yang lain dan mencoba hubungan dengan yang lain. Namun karena tidak mau menyakiti sang kekasih, akhirnya manusia mensugestikan dirinya untuk setia di usia yang masih belasan tahun. Pernah dengar kata cinta pada pandangan pertama? Sebenarnya itu bohong, itu cuma masalah sugesti lo doang. Lo semua pasti sering banget ngeliat atau demen ngeliat wajah-wajah cewek/cowok cakep, tapi lo mensugestikan diri lo buat nggak jatuh cinta sama mereka. Padahal sebenarnya lo bisa memutuskan untuk jatuh cinta sama orang yang lo liat. Kata "cinta pada pandangan pertama" itu muncul untuk lo berhasil dikuasain sama perasaan lo. Gue yakin, kalian semua pasti sering kayak begitu, cuma pada nggak nyadar aja.,

Balik lagi sama setia, manusia itu selama belum ada ikatan pernikahan, maka ia berhak bergaul dengan banyak lawan jenis untuk mengamati siapa diantara mereka yang bakal jadi jodohnya. Namun, karena terikat sama "pacaran" apalagi yang udah bertahun-tahun, rasanya haram buat mereka untuk kenal dengan lawan jenis lain. Padahal, perasaan ingin mengenal yang lain pasti akan ada di dalam diri setiap manusia. Apalagi kalo udah menyinggung kata "setia". Sebenarnya kalo dalam pacaran, setia itu sampe kapan sih? Sampe mati? Sampe tua? Ya kalo enggak bosen loh ya. Karena banyak loh ya kasus-kasus yang gue baca, banyak orang yang pacaran bertahun-tahun tapi ketika menikah, pernikahan mereka nggak bertahan lama. Karena apa? Karena hormonnya udah mereka abisin pas mereka masih pacaran lama, jadi pas nikah rasanya udah bosan gitu, rasanya udah hambar. Lalu apakah mereka menyalahkan janji-janji mereka setia sampe tua? Pastinya ada yang nyalahin, namun sebenarnya itu bukan karena mereka nggak setia. Tapi karena mereka menikah bukan Allah. Penjelasannya baca postingan gue Jodoh karena Allah. Kalian kalo punya teman yang dulu satu sekolahan pacaran, terus lama nggak ketemu, pas ketemu nanya "eh lo masih sama si doi? Wah hebat ya kalian awet banget." pasti kata-kata itu yang muncul ketika ngeliat temen lo bisa jadian bertahun-tahun lama. Tapi kalo gue sih sekarang ngeliatnya itu kasian. Kenapa kasian? Mungkin di depan mereka terlihat seperti pasangan yang berkomitmen setia bertahun-tahun, tapi sebenarnya gue kasian karena mereka nggak diberi kesempatan untuk mengenal lawan jenis yang lain (seperti yang udah gue jelasin sebelumnya), kenal dalam arti mencari pasangan hidup. Padahal pasangan mereka itu belum tentu jodoh mereka. Kalo misalnya liat temen lo pacaran bertahun-tahun terus putus pasti ngerasa "yah sayang banget putus padahal udah cocok banget" itu karena Allah tidak menakdirkan untuk bersama. Jadi, jangan pernah salahkan "janji setia" kalau Allah mengatakan bahwa kalian tidak berjodoh.

Lain lagi dengan manusia yang setia ketika menikah. Ini khusus buat yang menikahnya karena Allah ya. Kenapa manusia bisa lebih bisa setia dan awet dalam pernikahan meskipun sebelumnya nggak pernah pacaran padahal bisa aja manusia itu bosen? Dalam pernikahan, kata setia itu muncul karena manusia nggak punya pemikiran untuk kenal dengan lawan jenis lain dan nggak ada pemikiran buat selingkuh. Kebalikan dari pacaran. Kenapa begitu? Karena ketika sudah menikah, manusia telah memiliki partner hidup yang nantinya akan bersama-sama berjuang menyambung hidup mereka sampai tua. Setelah menikah, manusia nggak akan berpikir soal cinta, tapi mereka akan berpikir tentang pekerjaan, uang, anak-anak, cicilan rumah, dan segala bentuk kepusingan rumah tangga. Karena banyak pemikiran itu, manusia akan jarang sekali berpikir untuk memenuhi hasratnya soal cinta dan nggak akan berpikir untuk selingkuh atau ingin mengenal lawan jenis lain karena mereka sudah memiliki partner hidup yang akan berjuang bersama mereka. Sebenarnya, dalam pernikahan, manusia juga memiliki hormon cinta yang akan habis pada waktunya. Mereka akan merasa bosan bertahun-tahun bermesraan dengan istri/suami mereka. Namun ketika hormon itu habis, mereka tidak bercerai kan? Itu karena mereka punya anak-anak yang harus mereka cintai dan mereka sayangi dan seperti yang sudah gue jelaskan kalo pemikiran mereka itu banyak setelah menikah. Jadi, kalau mereka bosan sama pasangannya, pasti mereka akan fokus ke hal yang lain yaitu mengurus anak, bekerja, nyari uang, dll. Inilah yang dinamakan SETIA sesungguhnya. Sementara kalo pacaran, tidak ada hal lain yang dipikirkan selain urusan cinta, kencan, dan curhat ama pacar, wajar kalau bosan dan ingin mencari yang baru.

Kesimpulannya : tujuan pacaran itu sebenarnya hanya untuk saling mengenal satu sama lain, bukan untuk mengikat suatu hubungan. Maka dari itu, Ta'aruf lebih baik karena dalam Ta'aruf, ketika mengenal calon pasangan kita boleh menolak kalo nggak sreg (istilah pacarannya adalah putus hubungan). Kebanyakan orang bilang tujuan pacaran itu buat mengenal tapi ternyata yang dilakukan adalah mengikat suatu hubungan yang tidak ada hak sama sekali. Kalo emang tujuannya buat mengenal, bawa calonnya ke rumah orang tua, jangan dibawa kabur jalan-jalan. Oya, gue lupa bilang kalo dalam hidup ini,  kita pasti bakal selalu dipertemukan sama orang baru tiap berapa tahun sekali. Kalo sekarang lo suka sama si A, bertahun-tahun lagi lo bakal dipertemukan sama si B, si C, dst. Tujuannya untuk menguji keimanan kita. Jadi kalo sekarang lo bilang bakal setia sama pacar lo, beberapa tahun lagi pasti Allah bakal selalu mempertemukan lo dengan orang yang baru. Jangan salahkan "janji setia" kalau Allah menyatakan lo nggak berjodoh dengannya. Jangan sedih berlarut-larut kalo patah hati, karena stok manusia itu nggak pernah habis sampe hari kiamat. Teruslah berjuang.

Sampai jumpa di postingan galau berikutnya...




Wassalamualaikum wr wb

Friday, October 3, 2014

Kisah Perjuangan KP

Assalamualaikum wr wb

Konbanwa minna-san, hari ini gue mau cerita tentang pengalaman gue pas waktu KP. KP itu apa sih? KP itu K(am)P(ret), hahahaha bukanlah, KP itu Kerja Praktek alias Kuliah Kerja Profesi. Salah satu matkul wajib di kampus gue. Setelah kalian semua membaca postingan-postingan gue sebelumnya mengenai kegalauan gue dalam mengambil topik tugas akhir, sekarang gue mau berbagi cerita tentang pengalaman gue yang tak terlupakan ini, yaitu perjuangan gue pada saat KP dari mulai stress, nangis-nangis nggak jelas, googling sana-sini, bolak-balik ke toko buku, galau nggak jelas, nggak bisa tidur, nggak bisa makan, dll yang super lebay hehehe. Oke, disini gue bukannya mau pamer udah sidang KP, seperti yang sudah gue jelasin kalo gue mau berbagi cerita. Sengaja gue posting di blog karena gue melihat beberapa teman-teman gue yang mulai atau sedang melaksanakan Kerja Praktek mereka, dan semoga tulisan ini bermanfaat bagi adik-adik gue yang nanti bakal melaksanakan yang namanya KP ini, semoga mereka semua terinspirasi dan nggak terlalu stress seperti yang gue alami hahaha. Oke lanjut aja ke ceritanya ya...

Jadi ceritanya, gue KP di salah satu perusahaan tempat senior gue bekerja, dan kebetulan kantornya itu deket rumah gue di Lebak Bulus (hoki banget gue emang) jadinya gampang hehehe. Disini gue KP ber-4 bareng temen-temen seperjuangan gue Eno, Dea, sama Sukma. Bersama mereka kita stress dan nangis bareng-bareng dalam mengatasi error, hehehe. Di tempat KP, kita diberikan dua project aplikasi desktop, nah jadinya tim dibagi dua, gue sama Eno terus Dea sama Sukma. Oke, bukan aplikasinya yang mau gue ceritain, melainkan kegalauannya yang mau gue ceritain. Dalam project tsb, gue memilih pengen bikin aplikasi pake Visual Basic 6.0 dengan database Ms. Access dikarenakan gue udah pernah belajar VB jadinya gue nggak mau ambil pusing. Sementara Sukma dan Dea memilih mengerjakannya dengan Java pake Netbeans, gue pribadi nggak berani pake Java dikarenakan ilmu Java gue masih dasar banget dan gue belum pernah bikin aplikasi Desktop pake Java jadi gue nggak berani. Nah setelah semuanya mendapatkan project, tibalah saatnya untuk memilih pembimbing KP.

tukutuk...tuk....tuk...tuk...tukutuk... (gak penting).

Singkat cerita, kami berempat memilih Bapak AR (nama dosen disamarkan, lu semua pasti juga udah tau siapa orangnya wkwk) sebagai pembimbing kami. What?? Gue kaget bin ajaib dapat pembimbing Pak AR karena konon katanya, ini dosen paling disebelin dan termasuk dalam kategori dosen killer nomor dua setelah almarhum. Jadi waktu pada milih pembimbing, ceritanya gue lagi nggak di tempat terus pas gue ke TKP, temen-temen gue udah memilih doi sebagai pembimbing jadi gue nggak sempet milih. Alasan kenapa kami memilih Pak AR adalah supaya pas sidang pengujinya bukan beliau, hehehe. Jadi lebih baik pembimbing yang killer sekalian daripada penguji yang killer. Hehehe.

Bimbingan Pertama
Singkat cerita, pada bimbingan pertama gue sama Eno cuma bimbingan sekali abis itu kita nggak berani bimbingan lagi. Alasannya sederhana, ketika bimbingan pertama Pak AR bilang kalau kita harus bikin aplikasi pake Java. Saat itu juga nyali gue langsung menciut padam, stress pertama gue muncul. Masalahnya ilmu gue belum mampu karna Java gue masih dasar banget, mungkin gue nggak seperti Sukma yang lebih ngerti Java sehingga ia mampu membuat aplikasi desktop pake Java. Soalnya, gue belum ada bayangan sama sekali cara buat aplikasi desktop pake Java itu gimana, harus belajar dulu dan proses belajar itu membutuhkan waktu yang tidak singkat. Akhirnya pada saat itu, gue nggak bimbingan lagi sampe hampir 3 bulanan (gue KP 6 bulanan) cuma gara-gara beliau ngomong begitu mental gue langsung menciut setengah mampus, dan yang ada di dalam hati gue pada saat itu hanyalah penyesalan kenapa pembimbingnya harus beliau. Oke, singkat cerita, setelah gue menemui beberapa senior untuk menceritakan keluh kesah tentang pembuatan aplikasi dengan Java ini yang nggak ada progress sama sekali, akhirnya gue memutuskan untuk membuat dua aplikasi, yang buat kantor gue kejar pake VB, buat Pak AR pake Java. Jadi ceritanya gue kerja 2 kali.

pusing...pusing....,pusing....galau...galau....

Gue bikin aplikasi pake VB sampe setengah jalan, tapi untuk Java belum ada progress sama sekali, sebetulnya sih ada tapi error melulu dan gue nggak ngerti ngatasin error di Netbeans itu. Padahal udah nanya-nanya sama abang-abang senior yang pintar Java tapi aplikasinya mentok cuma sampe bisa insert data ke database doang, mau bikin combo box di Netbeans aja sampe seharian karena harus nyari codingan yang cocok, udah googling sana-sini copas source code tetep error (padahal cuma masalah combo box doang). Oke, sejak saat itu ketika kami bimbingan di kantor, kak Taffa, senior kami memberikan solusi bahwa kami berdua harus berani ngomong sama Pak AR kalau pihak kantor meminta aplikasi dengan VB agar kami diberi keringanan dalam pembuatan aplikasi, gue sama Eno pun memikirkan kata-kata kak Taffa buat ngomong sama Pak AR. Tapi nyali kita berdua masih ciut untuk menghadapi Pak AR, nggak berani ngomong. Gue pun curhat lagi sama salah satu senior gue mengenai Pak AR dan jawabannya sama, harus berani ngomong sama Pak AR karena sebenarnya dibalik ketegasan beliau, beliau adalah sosok dosen yang baik hati dan ia ingin mahasiswanya mampu melakukan yang terbaik. Oke, akhirnya dengan perasaan takut dan udah lama nggak bimbingan, kami berdua menemui Pak AR. Dan ternyata beliau mengatakan kalau kami boleh bikin aplikasi KP pakai VB......... Bye-bye Java.................

Normalisasi Database
Langsung gue loncat aja ceritanya ya biar bacanya nggak kepanjangan, takut pada males baca, hehehe. Singkat cerita, sejak saat itu gue mulai berani untuk bimbingan lagi sama Pak AR terutama bimbingan masalah penulisan laporan. Nggak banyak bimbingan sih tapi lumayan lah. Pas akhir pengumpulan lembar pengesahan KP, Pak AR meminta kami untuk normalisasi database aplikasi. Oke, gue kembali stress karena dari awal pembuatan aplikasi, database gue nggak dinormalisasi, emang salah gue nya nggak bimbingan dari awal. Karena kalo misalnya database dinormalisasi harus bikin aplikasinya dari awal juga karena semua itu akan mempengaruhi codingan yang udah dibuat dari awal. Gue bingung dan nggak tau harus gimana. Pak AR bilang kalo database belum dinormalisasi beliau nggak mau nandatangani lembar pengesahan KP (padahal itu hari terakhir). Setelah gue ngegalau dan stress nggak jelas di mushola lantai 3, akhirnya kami membuat database baru untuk normalisasi tapi nggak disambungin ke aplikasi, jadi aplikasi yang gue bikin masih pake database yang belum dinormalisasi. Iye, emang salah gue nggak bimbingan dari awal. Setelah itu, kami meminta TTD Pak AR, entah karena kasihan atau bagaimana, Pak AR memberikan TTD nya tanpa mengecek database kami yang udah dinormalisasi. "Habis kalian nekat sih mau maju sekarang." begitu kata Pak AR. Setelah itu, kami semua daftar buat maju sidang.......................

Laporan + Sakit DBD
Laporan KP harus dikumpulin paling lambat sesuai dengan tanggal yang sudah ditentukan, yaitu sehabis liburan. Tiba-tiba saja ketiga temen gue mendadak nggak jadi maju sidang semester ini dikarenakan belum siap mental. Gue pun merasa sedih karena gue maju sendirian. Sebenarnya mereka udah menyarankan agar gue mundur maju sidang semester depan supaya bareng-bareng daripada maksa maju sekarang belum siap. Tapi gue nya maksa mau maju sekarang karena gue pengen penderitaan gue gara-gara mikirin error aplikasi ini cepet hilang (noh kan, pake VB aja gue masih stress mikirin error, apalagi Java wkwk). Akhirnya, dengan segala kemampuan yang ada, gue mengejar bikin laporan KP secepat mungkin sesuai dengan tanggal yang sudah ditentukan. Dan oh sialnya ternyata gue terserang penyakit DBD pas liburan. Dokter memberi gue pilihan, mau dirawat di RS atau bolak-balik RS buat infus. Gue nggak mau dirawat karena kalo dirawat gue nggak bisa ngerjain Laporan KP gue, akhirnya gue memilih bolak-balik RS aja. Dengan kepala yang amat pusing, badan terasa lemas gue tetap duduk ngotak-ngatik codingan dan laporan di depan laptop, nyokap ampe marah-marah gara-gara gue nggak istirahat. Lagi sakit gue paksain begadang buat laporan. Padahal DBD itu harus istirahat full. Gue mengikuti saran dokter minum air yang banyak biar cepet sembuh. Gue dibeliin air minum yang banyak, sehari gue langsung habis 3 liter lebih. Gue ngerjain Laporannya udah mepet banget sama deadline, nggak sempat bimbingan pula gara-gara nggak sempat ke kampus (ke RS mulu). Gue minta keringanan ama koordinator KP supaya gw bisa ngumpulin laporan H-1 sidang karena gue sakit tapi ternyata nggak boleh. Oke, gue nangis menjadi-menjadi karena gue berpikir nggak bisa maju sidang semester ini karena Allah tidak meridhai gue untuk maju sidang. Gue galau ampe bikin status di Line (lebay lebay). Nyokap bilang gue harus istirahat, jangan mikirin sidang, semester depan juga gpp, begitu kata nyokap. 

Setelah itu, keesokan harinya, bokap gue ke kampus bawa surat sakit buat ngomong sama koordinator KP nya tentang sidang gue. Dan ternyata oh ternyata gue boleh ngumpulin Laporan KP H-1 sidang. Gue jadi maju sidang. Terus gue langsung pasang emoticon :D di HP gue (nggak penting). Singkat cerita, ini adalah galau dan stress terakhir yang gue hadapi yaitu memperbaiki tampilan Report di aplikasi gue. Jadi gue bikin tampilan Report itu udah dari beberapa bulan yang lalu tapi masih error (udah googling sana-sini sambil gebrak meja dan menghantamkan kepala ke keyboard, curhat sana-sini). Dan ternyata setelah pake metode lain, tampilan Report gue berhasil dibikin walau nggak sempurna (dalam hati, tau gitu ngapain gue pusing berbulan-bulan bffft).

The Final Battle
Pas maju sidang, kepala gue masih pusing banget. Tapi gue berhasil lulus sidang KP walau cuma dapet nilai B (yang lain pada dapat A).

Setelah selesai sidang ini, gue tuh yang tadinya dari awal kuliah sama Pak AR merasa sebel, jadi nggak sebel lagi sama beliau cuma karena pas sidang beliau sebagai pembimbing nggak nanya-nanya hehehe. Udah gitu gue revisi nggak dicek lagi hahaha. Dari situ gue paham bahwa sebetulnya pembimbing itu killer karena ingin mahasiswanya melakukan yang terbaik walau caranya dengan menekan mahasiswa sehingga mahasiswa menjadi stress, tapi itu dilakukan agar mahasiswa dapat menjalankan aplikasi dan pengetahuannya tentang pemrograman dengan baik. Gue jadi berterimakasih kepada teman-teman seperjuangan KP gue yang telah memilih Pak AR sebagai pembimbing. Hehehehehehe.

Akhir kata, semangat untuk kita semua yang ingin lulus. Semangat untuk teman-teman dan adik-adik yang akan menjalankan KP, jangan sampe stress kayak gue yaaa. IP gue sampe turun jadi 2.7 gara-gara gue nggak mikirin matkul yang lain saking gue stress mikirn KP (gue ngambil 23 sks dan susah-susah brooo). Semangat, kita masih ada Battle yang terakhir, Last Exercise, dan gue nggak tau apakah gue bakal lebih stress dari ini di Battle yang terakhir ato nggak. Semoga aja Last Exercise jangan sampe stress banget ntar gue nggak dapet jodoh (nggak nyambung).

Note :  Database aplikasi gue tetep nggak dinormalisasi, tapi di laporan gue nulisnya udah dinormalisasi. Pas jalanin aplikasi di depan penguji, beliau juga nanyain database nya. Gue buka database gue yang udah dinormalisasi. Tapi nggak ketahuan kalo database nya nggak nyambung ke aplikasi. Jadi intinya, database normalisasi yang gue bikin itu database tipu-tipu.

Wassalamualaikum wr wb

Thursday, October 2, 2014

Ide Tugas Akhir : Aplikasi game Ta'aruf

Assalamualaikum wr wb

Pada postingan ini, saya ingin menyampaikan salah satu ide saya tentang topik Tugas Akhir yaitu aplikasi pencari jodoh berbasis web. Ide ini tiba-tiba muncul dikarenekan kegalauan penulis dalam memikirkan masa depan. Dalam era modern sekarang ini, telah banyak aplikasi-aplikasi jodoh bermunculan berbasis web. Dalam aplikasi tsb menggunakan fitur sosial media sebagai wadah untuk saling mengenal. Namun dari aplikasi-aplikasi tsb sedikit yang menggunakan sistem ta'aruf seperti yang diajarkan agama Islam. Lalu saya iseng memikirkan sebuah game simulasi yang dapat dimainkan oleh orang-orang secara online untuk mendapatkan jodoh mereka, namun tentunya dengan aturan yang tidak melanggar syariat.

Dalam pemikiran saya, sistem game ini nantinya akan seperti permainan Harvest Moon dimana ketika tokoh utama sedang mencari calon istri maka ia akan berkenalan dengan beberapa gadis, dan bila ada gadis yang tertarik, maka si tokoh utama akan melamarnya menggunakan Blue Feather.

Konsep permainan
Merupakan simulasi game online dimana karakter yang kita mainkan dapat mengelilingi kota berjalan-jalan untuk mendapatkan teman baru, menyelesaikan misi yang diberikan oleh admin. Ketika dalam permainan kita berinteraksi dengan salah satu user lawan jenis kita dan bila kita tertarik dengan karakter tersebut, bisa dilanjutkan dengan personal chat dengan mengirimi foto asli dan biodata pribadi, tapi tentu saja harus diketahui admin terlebih dahulu. Tujuan dari admin adalah sebagai penengah dan perantara dari mereka berdua yang ingin berkenalan agar dapat menghindari dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tentu saja, soal keamanan privasi data pribadi harus dijaga ketat.

Hambatan dalam pembuatan
Aplikasi ini bersifat kompleks dan tidak cukup dibuat oleh satu orang. Dalam proses pengembangannya cukup lama dan mungkin tidak dapat diselesaian dalam mengerjakan Tugas Akhir. Saya masih harus banyak belajar jika ingin membuat aplikasi ini. Mungkin saya tidak akan mengambil ide ini untuk Tugas Akhir saya, namun saya tetap mem-publish ide ini di dalam blog saya karena siapa tahu, diantara para pembaca ada yang ingin mengambil ide ini sebagai topik Tugas Akhir.

Wassalamualaikum wr wb.

Wednesday, October 1, 2014

Galau Tugas Akhir

Assalamualaikum wr wb

Saya memohon maaf sebelumnya dikarenakan saya tidak sempat mem-posting tulisan-tulisan saya tentang Topik Tugas Akhir karena saya tidak sempat menulis. Saya tidak sempat menulis karena saya terlalu banyak tugas yang menuntut saya untuk berpikir banyak sehingga saya lupa untuk mem-posting tulisan saya di blog ini.

Saat ini, saya masih bingung dalam menentukan ide mana yang akan saya ambil untuk topik Tugas Akhir. Setelah ada beberapa referensi dan pembelajaran tentang mobile program dari beberapa senior, saya jadi semakin tertarik untuk membuat aplikasi mobile. Namun hambatan yang saya dapat ketika akan menjalankannya adalah dalam hal kebutuhan perangkat lunak maupun perangkat keras yang mengharuskan agar aplikasi yang nantinya akan saya buat dapat berjalan dengan mulus tanpa ada hang sedikit pun. Saat ini, saya masih berusaha mengumpulkan uang tabungan saya agar dapat membeli kebutuhan perangkat keras tersebut.

Mengenai ide yang akan saya ambil, beberapa orang setuju pada saya tentang game hijabers dan ada pula yang mendukung. Namun saya masih bingung dikarenekan saya tidak memiliki skill menggambar. Saya takut nanti hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh orang-orang.

Sekarang ini, saya sedang belajar mengenai pemrograman dimana pembelajaran itu akan saya butuhkan untuk membangun aplikasi Tugas Akhir ini.

Sekali lagi saya mohon maaf atas keterlambatan saya dalam mem-posting blog.

Wassalamualaikum wr.wb