Lynna's blog

Catatan harian seorang gadis

Assalamualaikum wr wb

Hai sobat muslim di seluruh di Indonesia. Postingan gue kali ini tertuju buat para wanita di dunia. Sebelumnya gue menulis bukan bermaksud untuk melarang ente-ente semua buat nonton Anime. Tetapi lebih untuk mengajak berpikir kembali tentang lika-liku dunia yang penuh kegalauan ini. Silakan kalau ada yang merasa gue lebay atau gimana gara-gara bikin postingan ini gak usah lanjutin baca. Gue nggak ada waktu buat ngeladenin. Postingan ini lebih gue tujukan buat para wanita agar mereka sadar akan Anime-anime yang mereka tonton.



Miris sekali rasanya melihat anime-anime khusus remaja dan dewasa selalu tak pernah lepas dari yang namanya hentai. Anime dengan genre action/adventure sekalipun ada selipan hentai nya sedikit-sedikit. Dan yang gue kesel adalah objeknya merupakan wanita. Wanita dalam anime/game/manga dijadikan sebagai alat pemuas nafsu bagi yang menontonnya, tujuannya nggak lain adalah untuk uang. Biasanya, anime yang banyak adegan hentai nya lebih laku karena membuat orang yang betah nonton. Di beberapa adegan, wanita selalu ditonjolkan bagian yang seksi, di zoom di kamera. Diperlihatkan bagian-bagian dalam rok wanita, seolah-olah nggak keren kalo bertarung tapi rok mini nya nggak kena tiupan angin. Dalam game kebanyakan heroine digambarkan dengan pakaian sexy seolah-olah sudah menjadi kewajiban bahwa pakain wanita harus sexy dan tidak ada pakaian sopan. Semua itu dilakukan untuk memuaskan nafsu yang menontonnya, para pria. Mungkin para pria di dunia ini nggak bakal heran kalau wanita-wanita dalam anime itu sexy. Namun, gue pribadi sebagai cewek merasa harga diri seorang wanita itu sangat direndahkan sekalipun itu hanya dalam animasi. Terkadang gue selalu berpikir lebih baik nonton Digimon aja. Haahahahahaha


Coba deh lebih berpikir lagi, mengapa untuk anak-anak, kita harus memilihkan tontonan yang baik dan yang mendidik. Hal itu untuk mendidik anak-anak itu sendiri menjadi pribadi yang baik dan akan berpengaruh saat mereka besar nanti. Lalu ketika sudah besar, apa itu berarti boleh menonton tontonan yang tidak berpendidikan? Manusia walaupun umurnya sudah dewasa dan tua, juga butuh yang namanya pendidikan. Hal itu agar tidak merusak mental seseorang dan dapat berpikir jernih. Tayangan-tayangan di dunia ini sudah dikotori oleh sinetron-sinetron lebay nggak jelas, janganlah dikotori lagi oleh tontonan-tontonan luar. Disini, gue mengajak kalian semua terutama wanita untuk lebih berpikir dan bisa memilih tontonan-tontonan yang baik. Karena itu, bagi wanita yang beragama muslim, pada saat cosplay gue menyarankan kalian untuk menjadi Hijab Cosplayer untuk memperlihatkan bahwa wanita tak harus berpakaian sexy dan untuk lebih menutup aurat. Kalo untuk yang non-muslim tidak usah berpakaian yang sexy kalo lagi cosplay.

Buat yang berpikir "ya elah wajar kali anime-anime pada sexy... bla...bla...bla...lebay nih" gue cuma bisa bilang SELAMAT otak anda telah terkontaminasi dan dibodohi. Gue merasa prihatin sekali dengan cewek-cewek di dunia animasi itu harus dijadikan objek. Gue berharap bila di antara kita semua ada yang menjadi animator, buatlah animasi yang mendidik yang tidak memperlihatkan hentai sama sekali. Mendidik itu bukan hanya untuk anak kecil, tapi dewasa juga butuh pendidikan. Jangan sampai wanita selalu direndahkan. Akhir kata, tetap semangat nonton Anime yang seru-seru (no hentai).




Wassalamualaikum wr wb

Sunday, June 15, 2014

Returned (Reallusion iClone)

This is our first project, making video with iClone 5. This is for joining competition Asiagraph Reallusion 2014 and we are from Indonesia, Trisakti University. We hope, this video can make Indonesian's name became famous in an animation 3D technology. Please like and share our project in Youtube.

The story is about Friendship. Dilan and Arif were childhood bestfriend. One day, they were playing ball. Dilan's Father come to pick Dilan. He was angry and scolded Dilan not to playing. Dilan should studying. They were going to moved out tomorrow. Arif was feeling sad and disappointed because Dilan did not tell him before. 6 years later, they meet again in the same campus. Dilan got a scholarship and his father was not forbidding him anymore. They are became a friends forever.



This is our video. Don't forget to like this on youtube here. Thanks for your attention.