Lynna's blog

Catatan harian seorang gadis

Saturday, March 2, 2013

Mie instant vs mie non instant

Siapa yang tidak mengenal mie? Mie merupakan makanan karbohidrat pengganti nasi. Saat ini banyak mie yang dimasak dengan berbagai variasi, mulai dari mie goreng sayuran, mie rebus telor, dan lain sebagainya. Mie yang paling dikenal banyak masyarakat adalah mie instant, alias mie cepat saji yang dimana tidak membutuhkan waktu lama untuk memasaknya. Sudah banyak mie instant beredar di pasaran dengan berbagai merk. Selain memasaknya yang mudah, disertai bau mie yang menggugah selera, rasa dari mie instant tersebut tidak mudah dilupakan. Siapapun pasti akan rindu dengan rasa enaknya mie instant, apalagi bumbunya yang gurih dan membuat ketagihan. Namun, tahukah anda dibalik sedapnya mie instant, tersimpan bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh? Saya yakin, anda semua pasti sudah sangat tahu bahwa mie instant itu berbahaya tetapi anda masih "bandel" dengan terus memakannya bahkan mungkin diantara anda semua ada yang memakannya lebih dari tiga kali sehari. Sudah tahu bahaya tapi masih tetap memakannya. Ya wajarlah namanya juga manusia, ingin hidup enak tapi ujung-ujungnya hanya penyesalan. Hehehe. Di google juga sudah banyak kandungan apa saja yang terdapat pada mie instant sehingga bisa berbahaya bagi tubuh. Walaupun sekarang ini di pasaran sudah banyak dijual mie sehat dengan bahan organik bila "judulnya" tetap mie instan, anda harus tetap berhati-hati. Karena mie instan pasti mengandung bahan pengawet yang membuat mie tersebut bisa bertahan lama. Meskipun itu adalah mie sehat (instan) tetaplah jangan terlalu sering memakannya agar anda juga terhindar dari risiko penyakit. Baiklah, untuk kandungan-kandungannya silakan anda bisa search di google. Sekarang yang ingin saya bahas disini adalah, bagaimana dengan mie yang non instant? Apakah jika dibandingkan mie instant, mie yang non instant masih tergolong sehat? Perlu anda ketahui, pada dasarnya, mie itu terbuat dari tepung terigu, telur, garam, minyak sayur, lalu semua bahan tersebut dicampur menjadi satu menjadi adonan dan diproses sampai menjadi mie. Jika mie yang kita makan hanya mengandung bahan-bahan tersebut, bisa dikatakan sehat karena tidak menggunakan bahan pengawet. Selain itu, untuk membuat bumbu mie nya bisa kita buat sendiri tanpa menggunakan MSG.  Jadi, mie yang kita makan masih tergolong sehat. Sekarang ini, mulai ada beberapa orang yang menjual mie sehat non instan (buatan tangan sendiri) dengan dicampurkan sayur-sayuran kedalam mie sehingga mie tersebut cocok dimakan untuk orang yang tidak suka sayur. Tetapi, mie-mie tersebut pastinya tidak akan bertahan lama karena tidak menggunakan bahan pengawet. Jadi, mie tersebut harus langsung dimakan agar tidak basi. Namun saya yakin diantara anda semua pasti banyak yang tidak sempat membuat/membeli mie sehat non instan (mengingat sulit mendapatkan mie non instan karena tidak semua orang menjual mie sehat buatan tangan sendiri) karena kesibukan kerja/kuliah sehingga untuk menahan rasa lapar, anda memilih mie instan menjadi solusi anda karena disamping cepat masak dan cukup murah, harganya terjangkau. Dan bisa jadi, saking sibuknya anda bekerja, anda hanya makan mie instan saja setiap hari (karena tidak sempat masak). Lalu bagaimana caranya agar tidak setiap hari makan mi instan? Cobalah alihkan dengan makanan lain yang ringan-ringan seperti roti, biskuit, bubur, dll. Jika anda sangat ingin makan mie, cobalah anda membeli mie yang dimasak langsung menggunakan bumbu-bumbu rumahan (biasanya dijual malam hari) walaupun harganya sedikit lebih mahal. Pastikan anda hanya makan mie instan paling sedikit empat hari sekali. Dengan begitu, tubuh anda tidak akan banyak mengandung zat berbahaya mie instant. Semoga tips ini berguna untuk anda semua.

0 comments:

Post a Comment