Assalamualaikum wr wb
Hai kawan-kawan galau yang ada di seluruh Indonesia, salam galau seperti biasanya. Ngomongin masalah perasaan itu nggak akan ada habisnya. Gue sendiri juga nggak tau mau sampai kapan ngebahas masalah perasaan, cinta, jodoh, dll. Kenapa gue bilang nggak ada habisnya, karena di setiap waktu pasti akan ada masalah, dan masalah itu ada untuk membuat hati menjadi resah, gundah, gelisah, dsb. Ngomong-ngomong soal perasaan, pasti nggak jauh-jauh dari yang namanya cewek. Wanita adalah mahluk yang paling lemah. Iya memang benar, wanita adalah mahluk yang paling lemah apalagi masalah perasaan dan hati. Wanita sangat mudah tergoda dan tergoyah akan rayuan para lelaki. Dibaikin dikit ama cowok rasanya langsung berbunga-bunga. Giliran si cowok baik ama yang lain, mulai deh panas. Maka dari itu istilah playboy untuk lelaki mulai muncul. Oya, alasan kenapa gue nulis artikel ini dikarenakan gue lagi galau, bukan maksud mau curhat, melainkan ingin menguatkan diri gue sendiri masalah hati dan perasaan. Sebenarnya, hati itu kayak remote control, kita bisa mengendalikan hati itu sesuai dengan kemauan kita sendiri, termasuk masalah cinta. Oke, disini kalian jangan kebanyakan nonton FTV atau sinetron-sinetron remaja yang menyatakan ---> cinta nggak tau kapan datangnya, cinta pandangan pertama, cinta monyet, cinta itu harus diungkapkan, dsb. Semua itu bohong alias tipu-tipu. Gue yakin, lo semua pasti sering nonton film korea atau darama-drama asia tentang cinta jadinya pada terpengaruh. Gue nggak mau buang waktu gue untuk berdebat sama lo semua yang udah punya pandangan tentang "cinta" lewat film-film begituan. Gue cuma mau berbagi dengan yang bisa menerima saran dan masukan secara logika, bukan perasaan (kayak yang diajarin di sinetron).
Back to the topic, kenapa hati bisa dikontrol kayak remote control. Baca Setia itu ilusi untuk mendapatkan pencerahan tentang perasaan cinta yang bisa dikontrol. Pernah nggak sih lo ngeliat atau punya temen yang susah jatuh cinta? Atau sekalinya jatuh cinta jarang banget sama yang namanya patah hati, pernah punya temen kayak gitu? Semoga pernah. Coba bandingkan dengan orang yang sering banget jatuh cinta dan sering sakit hati. Apa perbandingannya? Silakan dijawab dalam hati. Untuk yang tipe pertama ---> jarang jatuh cinta dan jarang patah hati, mungkin terkadang terbesit di pikiran lo, kok bisa ya ada orang kayak gitu? Atau jangan-jangan dia itu batu dan nggak punya perasaan. Orang dengan tipe seperti ini adalah orang yang dapat mengendalikan perasaan di hatinya dengan baik. Ketika jatuh cinta, dia mensugestikan dirinya untuk tidak hanyut dalam perasaan itu dan dia lebih memilih kesibukan yang ia jalani ketimbang jatuh cinta, akhirnya ketika dia merasakan patah hati, perasaannya nggak akan terlalu sakit karena dia nggak mengikuti hatinya melainkan dia mengendalikan hatinya. Semua itu hanya masalah sugesti aja sih. Oke, untuk tipe yang kedua ---> sering jatuh cinta dan sering patah hati, orang dengan tipe seperti ini adalah orang yang selalu terbawa dalam perasaannya dan cenderung mengikuti apa yang dikatakan hatinya, bukan logika. Akhirnya hatinya lah yang mengontrol emosi dan pikirannya untuk mengikuti apa yang dimau oleh hatinya. Ketika jatuh cinta, ia membiarkan hatinya untuk merasakan nikmatnya jatuh cinta dan tidak mensugestikan dirinya untuk tidak jatuh cinta. Ketika patah hati mulai marah-marah nggak jelas dan nangis melulu bawaannya, ini menandakan bahwa ia membiarkan hatinya berbuat semaunya, hal ini dinamakan terlalu menuruti kata hati.
Hati vs Logika
Untuk dapat mengendalikan hati, dibutuhkan logika yang kuat. Kalian pasti pernah mendengar istilah cowok itu berpikir pake logika sedangkan cewek lebih ke perasaan. Ya, itu memang benar. Cowok itu lebih pintar mengendalikan hatinya (sehingga tidak terbawa perasaan) dibandingkan cewek. Walau sebenarnya kita lihat ada juga cowok yang emosian, ada juga cewek yang nggak gampang emosi, semua itu bergantung pada diri masing-masing. Cowok yang selalu berpikir menggunakan logika terkadang sering dinilai oleh cewek sebagai seseorang yang cuek dan nggak punya perasaan. Mereka ini sebetulnya punya perasaan hanya saja mereka lebih menuruti kata logikanya dibandingkan kata hatinya. Pernah dengar kan kalo kita mau menyelesaikan masalah, harus pakai pikiran dan nggak terbawa perasaan? Masalah yang dihadapi dengan pikiran dan logika akan dapat diselesaikan dibandingkan harus menuruti kata perasaan yang penuh emosi dan nggak akan bisa menyelesaikan masalah. Kalau kita kesel banget sama orang pasti ada rasa dendam di dalam hati, kalo kita turutin kemauan hati kita untuk dendam maka masalah baru akan muncul, namun kalo kita berpikir dengan logika apa yang akan terjadi bila kita dendam, maka masalah kekesalan dapat diselesaikan dengan baik. Untuk dapat mengendalikan hati dan perasaan, kita harus terus lebih menggunakan akal pikiran sehat kita, ini adalah proses menuju kedewasaan seseorang. Semakin dewasa seseorang, ia akan selalu berpikir menggunakan logikanya dibandingkan menuruti kemauan hati. Jadi, sering-seringlah berpikir.
Jatuh cinta jangan diungkapin
Bagian terpenting yang mau gue kasih tau ke lo semua. Kalo jatuh cinta, sebisa mungkin jangan diungkapin, pendem aja walaupun itu sakit nanti lama-lama juga hilang sendiri rasa sakitnya (kalo lo nggak menuruti kata hati lo untuk selalu merasa sakit). Seperti yang gue jelasin di postingan sebelumnya kalo yang namanya hati manusia itu bisa dibolak-balik oleh Allah seperti membalikkan tangan. Baca Satu nama di hati. Jangan ngikutin di sinetron atau drama-drama percintaan asia kalau cinta itu harus diungkapin kalo nggak diungkapin berarti cupu. Sebelum lo berpikir mau ngungkapin, liat dulu berapa umur lo. Kalau umur lo masih bocah, masih usia labil, dan masih pake seragam, jangan pernah ngungkapin perasaan lo atau bahasa gaulnya nembak. Nembak seseorang mungkin bakal bikin hati lo lega tapi ntar pas ditolaknya ada perasaan gimana gitu ntar jadi ilfeel. Seperti yang udah gue jelasin, manusia akan selalu dipertemukan dengan orang-orang baru dan stok manusia nggak akan habis sampai hari kiamat. Kalo sekarang lo suka sama orang belum tentu selamanya lo bakal suka terus sama dia, di kehidupan baru lo akan bertemu dengan orang baru dan jatuh cinta dengan orang baru apalagi di usia lo yang masih belia, jalan hidup lo masih panjang dan akan selalu bertemu dengan orang baru, cinta yang baru. Jangan menuruti kata hati untuk menyatakan cinta lo kepadanya. Kalo emang suka, tunjukin aja perhatian lo melalui pertemanan yang tulus. Kalo emang jodoh juga nggak kemana kok. Lalu kapan waktu yang tepat untuk mengungkapkan cinta? Ketika lo sudah siap untuk menikah dan ingin mencari jodoh. Kalo lo semua baca postingan-postingan gue sebelumnya pasti akan paham sama maksud gue dan nggak nganggep aneh. Terinspirasi dari kisah cintanya Fatimah dan Ali bin Abu Thalib. Sampai menikah, Fatimah tidak pernah mengungkapkan perasaan cintanya kepada Ali, dia baru mengungkapkannya ketika mereka sudah menjadi suami istri bahwa dulu Fatimah telah lama memendam perasaan cinta kepada seseorang yang kini menjadi suaminya. Kalau nggak pernah ngungkapin cinta, bagaimana mereka bisa menikah? Semua itu terjadi atas kuasanya Allah bahwa mereka berjodoh. Jadi, buat lo yang lagi jatuh cinta tapi belum siap menikah, pendam aja perasaan itu dulu di hati lo karena kalo lo ungkapin, belum tentu selamanya lo bakal suka sama orang itu. Yakin dan percaya aja sama Allah kalo jodoh pasti bakal dikasih jalan. Seperti hati gue sekarang ini... (ceilah).
Wassalamualaikum wr wb
0 comments:
Post a Comment